Anak Tidak Sekolah (ATS) adalah fenomena di mana anakanak tidak masuk atau tidak melanjutkan pendidikan di sekolah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak menjadi ATS, termasuk keterbatasan akses pendidikan, hambatan ekonomi, dan pengaruh sosial budaya.
Pemerintah dan berbagai pihak terkait telah mengambil langkah untuk menangani masalah ini, seperti melalui program-program seperti Indonesia Pintar (PIP) yang bertujuan untuk merangkul anak-anak yang tidak sekolah untuk kembali ke sekolah. Kabupaten Murung Raya dengan program KMC (Kartu Murung Raya Cerdas) dan Bantuan Beasiswa bagi mahasiswa yang melanjutkan kuliah.
Untuk menangani masalah Anak Tidak Sekolah (ATS), beberapa pendekatan yang dilakukan meliputi:
- Program Beasiswa dan Bantuan Finansial: Inisiatif seperti Program Indonesia Pintar (PIP) , Kartu Murung Raya Cerdas (KMC) menyediakan bantuan finansial bagi siswa yang kurang mampu untuk memastikan mereka bisa terus bersekolah.
- Edukasi dan Penyuluhan: Mengedukasi orang tua dan masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak mereka.
- Pelibatan Komunitas: Melibatkan komunitas lokal dalam mendukung anak-anak untuk kembali ke sekolah melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan.
- Infrastruktur dan Aksesibilitas: Memperbaiki infrastruktur sekolah dan meningkatkan aksesibilitas, terutama di daerah-daerah terpencil.