Guru Penggerak adalah insan pendidik yang diharapkan berperan menjadi pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa (students centered) di satuan pendidikan yang sudah menerapkan konsep dan paradigma Merdeka Belajar.
Paradigma pendidikan di Indonesia memang bisa dikatakan sedang mengalami transformasi total, yakni lebih mengutamakan pembelajaran berbasis peserta didik.
Dalam paradigma, tentu diperlukan insan-insan yang kompeten, tangguh serta terampil sehingga benar-benar mampu menjadi fasilitator pembelajaran di kelas. Di sinilah Guru Penggerak tampil, yakni mendayagunakan semua ekosistem dalam di unit dan sekolah masing-masing agar mampu mengimplementasikan merdeka belajar.
Tidak hanya semata-mata mendorong siswa untuk bisa kreatif dan inovatif melalui pendidikan yang berkualitas dan holistik, mereka yang menjadi Guru Penggerak diharapkan juga mampu membangun serta menularkan kompetensinya kepada guru lainnya
Adapun tujuan dari PGP adalah mengembangkan potensi yang dimiliki oleh guru yang dibutuhkan dalam implementasi Merdeka Belajar dimana memiliki peran antara lain:
- menunjukkan kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik
- dapat dengan baik merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;
- melakukan pengembangan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan
- melakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak di luar peserta didik dan sekolah, antara lain: orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.
Apa manfaat bagi pendidik yang mengikuti PGP? Ternyata banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:
- Mendapatkan pelatihan yang intensif untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
- Mendapatkan komunitas baru di luar sekolah yang berasal dari berbagai latar belakang, daerah dan unit sekolah.
- Mendapatkan sertifikat pelatihan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Para Guru di kabupaten Murung raya mengikuti Seleksi Calon Guru Penggerak dimana saat ini telah sampai pada seleksi tahap 2 Dasus Angkatan 10. Yang mana yang lulus seleksi tahap 1 dari 47 peserta yang ikut seleksi terjaring 29 orang yang lulus dan akan mengikuti seleksi Tahap 2 yang rencananya akan diadakan pada tanggal 7 s/d 9 november 2023 di Puruk Cahu kab. Murung Raya.
Menindaklanjuti hal tersebut diatas kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Murung Raya melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan mengadakan pembekalan bagi peserta seleksi tahap 2 CGP melalui Coaching Clinic.
kegiatan Coching Clinic ini dilaksanakan pada hari ini Jumat tanggal 3 November 2023 pukul 08.00 s/d selesai bertempat di Aula Kemenag Kab. Murung raya di Puruk Cahu, dengan Narasumber M. Zainudinoor, S.Si., M.Pd dari BGP Provinsi Kalimantan Tengan.
Kegiatan dibuka oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Elmorira Herlina, S.P., M.A.P, didampingi oleh Kasi Pemb Ketenagaan Dikdas Christian Languyu, A.Md, Nuhing M. Rahau, S.Pd., M.Pd Analis Kebijakan beserta Staf Bidang Pembinaan Ketenagaan.
Harapan kami dengan diadakan Pembekalan Peserta melalui kegiatan tersebut diatas semua peserta bisa lulus dan kemudian mengikuti Diklat CGP dan menjadi Guru Penggerak, Amin
By. Mr.Lang