• Wed. Dec 10th, 2025

disdikbudkabmurungraya.com

HARATI : "Hemat Waktu, Akuntabel, Ramah, Akurat, Transparan, dan Ikhlas".

BIMBINGAN TEKNIS PEMBELAJARAN MENDALAM JENJANG SMP

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan memperkenalkan Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan yang menekankan pemahaman konseptual, berpikir kritis, dan penerapan pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata. Inisiatif ini bertujuan untuk membekali guru dengan kemampuan merancang pembelajaran yang bermakna, relevan, dan mendorong kemandirian belajar peserta didik.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Pembinaan Ketenagaan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam bagi guru dan kepala sekolah jenjang SMP se-Kecamatan Murung Raya yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan berlangsung mulai Rabu, 24 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2025. Jumlah Peserta sebanyak 50 Orang Guru SMP di Kecamatan Murung. Kegiatan dibuka secara resmi pada pukul 08.00 WIB oleh Analis Kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nuhing M. Rahau, S.Pd., M.M.Pd (Mewakili Kepala Dinas)  dengan laporan kegiatan oleh Kasi PTK Paud dan Pendidikan Non Formal, Abdul Khalik, S.Pd.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah:

  1. Fridawaty Situmorang, S.Pd.
  2. Dina Novita Sari, S.Pd.

Kedua narasumber memberikan materi dan pendampingan tentang konsep, strategi, serta praktik penerapan pembelajaran mendalam sesuai dengan karakteristik peserta didik SMP.

Tujuan Pembelajaran Mendalam di Jenjang SMP

Pembelajaran Mendalam di jenjang SMP dirancang untuk menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), kemampuan memecahkan masalah, serta kolaborasi dan komunikasi efektif antar peserta didik. Guru diharapkan mampu menciptakan proses pembelajaran yang tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga mendorong peserta didik untuk memahami konsep secara mendalam, mengeksplorasi ide, dan mengaitkan pengetahuan dengan situasi nyata dalam kehidupan mereka.

Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas interaksi guru dan siswa, memperkuat budaya reflektif di sekolah, serta membangun lingkungan belajar yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada pembentukan karakter.

Apa Itu Pembelajaran Mendalam di SMP?

Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang mengutamakan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar, dengan penekanan pada pemahaman mendalam terhadap konsep, keterampilan berpikir kritis, dan penerapan pengetahuan lintas disiplin.
Di jenjang SMP, pendekatan ini dapat diwujudkan melalui proyek kolaboratif, penelitian sederhana, eksplorasi kontekstual, serta kegiatan reflektif yang mengajak peserta didik berpikir “mengapa” dan “bagaimana” suatu konsep bekerja.

Menurut panduan pelaksanaan, pembelajaran mendalam mendorong guru untuk:

  • Merancang kegiatan belajar berbasis masalah dan proyek yang relevan dengan konteks siswa.
  • Menyelaraskan pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • Menciptakan suasana belajar yang menantang, kolaboratif, dan inklusif.
  • Memanfaatkan sumber belajar dari lingkungan sekitar dan teknologi digital secara kreatif.

Strategi Pembelajaran dan Implementasi

Implementasi pembelajaran mendalam di SMP dapat dilakukan dalam berbagai mata pelajaran melalui strategi seperti project-based learning, inquiry-based learning, dan problem solving approach.
Guru SMP didorong untuk berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa menemukan pengetahuan secara mandiri dan bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan produk atau solusi nyata.

Selain itu, guru juga dilatih untuk menggunakan asesmen formatif dan reflektif guna memantau kemajuan belajar siswa secara berkelanjutan.

Tantangan dan Dukungan Pemerintah

Meskipun pembelajaran mendalam menawarkan banyak manfaat, beberapa tantangan yang dihadapi di antaranya adalah variasi kompetensi guru, keterbatasan sarana pembelajaran inovatif, Kondisi Geografis Kabupaten, masih terdapat daerah yang tidak ada sinyal (Blank Spot) serta perlunya perubahan paradigma dari pembelajaran berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Murung Raya berkoordinasi dengan Balai Guru Penggerak (BGP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Mendakan Bimtek Peningkatan Kompetensi dengan tema “Pembelajaran Mendalam” Jenjang SMP

Dengan penerapan pembelajaran mendalam di jenjang SMP, diharapkan tercipta peserta didik yang berpikir kritis, kreatif, dan memiliki kemampuan kolaboratif yang kuat. Langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan nasional menuju pembelajaran yang memerdekakan dan berorientasi pada masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *